Jumat, 01 April 2011

Pemerintah Canangkan Gerakan Kewirausahaan Nasional

Pemerintah Canangkan Gerakan Kewirausahaan Nasional

JAKARTA, BUSINESS TIMES - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM gelar acara Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) di Gedung SMESCO UKM, Rabu (2/2). Hadir dalam acara tersebut Presiden Susilo bambang Yudhoyono dan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB). Dalam sambutannya di hadapan para menteri KIB dan 2000 peserta, Presiden merasa senang dengan program pencanangan gerakan kewirausahaan nasional.

Program ini sebagai tanda dimulainya gerakan untuk melahirkan wirausahawan baru. Saat ini jumlah wirausahawan di Indonesia baru sebanyak 0,24 persen dari total populasi penduduk, padahal untuk dapat dikatakan sebagai negara maju diperlukan setidaknya 2 persen jumlah wirausaha dari seluruh jumlah penduduk. Menurut Deputi Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Agus Muharam, proporsi wirausaha Indonesia 2009 baru 0,24 persen dari jumlah penduduk, atau sekitar 500.000 orang.

Jumlah wirausaha di Indonesia itu relatif kecil bila dibandingkan dengan Singapura. Jumlah wirausaha di Singapura mencapai 7,2 persen dari jumlah penduduknya. Malaysia mencapai 2,1 persen, Thailand 4,1 persen, Korea Selatan 4 persen, dan Amerika Serikat 11,5 persen. Menurut sosiolog kenamaan, untuk membangun ekonomi bangsa agar menjadi negara maju, Indonesia membutuhkan sekitar 4,8 juta wirausaha dari total seluruh penduduk.

Oleh karena itu, gerakan ini diharapkan pemerintah agar mampu mengejar pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Presiden mengungkapkan bahwa diperlukan kesejahteraan masyarakat, dengan demikian pengangguran akan menurun.

“Kita akan membawa rakyat Indonesia ke arah negara the best on new economic melalui kewirausahaan,” kata Presiden tegas. Dalam acara ini, pemerintah juga menggelar ekspo kewirausahaan dan memberi penghargaan kepada tokoh perbankan, wirausaha muda sukses, koperasi, dan kepala daerah penggerak kewirausahaan, sebagai apresiasi pemerintah kepada mereka yang berprestasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui wirausaha.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Syariffudin Hasan mengatakan, untuk mengembangkan wirausaha nasional, pemerintah membuat berbagai program diantaranya adalah program wirasuaha sarjana, program pelatihan kewirausahaan, program perkuatan pelaku usaha dan UKM, program Kredit Usaha Rakyat (KUR), PNPM Mandiri dan program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL).

Untuk program kewirausahaan, Menkop juga mentargetkan, 60 persen para wirausaha mampu mendirikan UKM dan 30 proses persiapan. Untuk mendukung perkuatan permodalan, pemerintah telah menyiapkan Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB), Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan perkuatan dana  lainnya.

“Seluruh Kementerian bersinergi dengan BUMN, perbankan, organisasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan eksistensi GKN,” ujar Syariffudin Hasan. Diharapkan, dalam empat tahun ke depan GKN mampu menciptakan 500 ribu wirausahawan baru yang nantinya ikut serta dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (KAT/KRS/JAY/MDH)

1 komentar:

  1. Aneh!! Backsound iklan gerakan kewirasahaan nasional (GKN) di berbagai stasiun tv sampe hari ini (1/3/12) memuat lagu/musik perayaan pernikah Yahudi.. Open yr mind. Apa pembuat iklan sengaja?

    BalasHapus